Tegalalang Rice Terrace adalah salah satu ikon wisata Bali yang paling terkenal. Sawah-sawah bertingkat yang hijau membentang luas, menciptakan pemandangan yang begitu memukau dan menjadi surga bagi para fotografer. Selain keindahan alamnya, Tegalalang juga menawarkan berbagai aktivitas menarik dan pilihan penginapan yang beragam.
Sejarah Singkat Sawah Terasering Tegalalang
Meskipun tidak ada catatan sejarah yang sangat detail mengenai kapan persisnya sawah terasering di Tegalalang mulai dibangun, namun sistem pertanian terasering ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Bali sejak ratusan tahun lalu.
Sistem Subak
Kunci dari keberadaan sawah terasering ini adalah sistem pengairan tradisional Bali yang disebut subak. Sistem subak merupakan warisan budaya yang sangat berharga dan telah diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. Melalui subak, petani mengatur pembagian air secara adil dan berkelanjutan.
Fungsi Sawah Terasering
- Adaptasi terhadap kondisi geografis: Sawah terasering merupakan bentuk adaptasi masyarakat Bali terhadap kondisi geografis yang berbukit-bukit. Dengan membuat teras-teras, air hujan dapat tertahan dan meresap ke dalam tanah, sehingga lahan pertanian tetap subur.
- Mencegah erosi: Teras-teras berfungsi sebagai penahan tanah, sehingga tanah tidak mudah tererosi saat hujan deras.
- Meningkatkan produktivitas: Dengan sistem pengairan yang baik, tanaman padi dapat tumbuh subur dan menghasilkan panen yang melimpah.
Pengaruh Budaya
Sawah terasering tidak hanya memiliki fungsi praktis, tetapi juga memiliki nilai budaya yang sangat tinggi. Pembuatan dan perawatan sawah terasering melibatkan seluruh masyarakat desa, sehingga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan dan gotong royong.
Ancaman dan Upaya Pelestarian
Meskipun memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, sawah terasering di Tegalalang juga menghadapi berbagai ancaman, seperti perubahan iklim, alih fungsi lahan, dan pembangunan pariwisata yang tidak terkendali. Namun, berbagai upaya pelestarian terus dilakukan, baik oleh pemerintah, masyarakat lokal, maupun organisasi non-pemerintah.
Keindahan Alam yang Memikat
Sawah terasering di Tegalalang terbentuk secara alami dari aliran air yang mengikis tanah. Bentuknya yang unik menyerupai anak tangga raksasa, membuat pemandangannya begitu khas dan berbeda dengan sawah-sawah pada umumnya. Hijau subur tanaman padi yang tumbuh di setiap teras semakin mempercantik panorama alam di tempat ini.
Aktivitas Menarik di Tegalalang
Selain menikmati keindahan alam, ada banyak aktivitas menarik yang bisa Anda lakukan di Tegalalang, seperti:
- Berfoto: Tentu saja, berfoto adalah aktivitas yang paling populer. Dengan latar belakang sawah terasering yang indah, Anda bisa mendapatkan foto-foto yang instagramable.
- Hiking: Beberapa jalur trekking tersedia bagi Anda yang ingin menjelajahi sawah terasering lebih dekat.
- Menikmati kuliner: Banyak warung makan yang menyajikan makanan khas Bali dengan pemandangan sawah terasering.
- Belanja oleh-oleh: Anda bisa menemukan berbagai macam oleh-oleh khas Bali, seperti kain tenun, ukiran kayu, dan kerajinan tangan lainnya.
- Mencoba ayunan: Beberapa tempat menawarkan ayunan dengan pemandangan sawah terasering yang bisa Anda coba.
Rekomendasi Penginapan Terdekat
Setelah puas menikmati keindahan Tegalalang, Anda bisa mencari penginapan terdekat untuk beristirahat. Ada banyak pilihan penginapan di sekitar Tegalalang, mulai dari homestay yang sederhana hingga hotel bintang lima. Berikut rekomendasi penginapan terdekat:
Cozy Residence Wedasari Bali terletak di Denpasar, 3,7 km dari Terminal Bus Ubung, dan memiliki kolam renang luar ruangan, lounge bersama, dan taman. Akomodasi ini berjarak 7 km dari Museum Bali, 8 km dari Universitas Udayana, dan 6 km dari Pasar Sentral Badung. Akomodasi ini memiliki resepsionis 24 jam dan dapur bersama untuk Anda. Kamar-kamar di guest house ini dilengkapi dengan meja, TV layar datar, dan kamar mandi pribadi. Kamar-kamar di Cozy Residence Wedasari Bali memiliki AC dan lemari.