Gunung Anjasmoro, yang terletak di Jawa Timur, merupakan salah satu gunung di rangkaian pegunungan yang membentang di antara beberapa wilayah seperti Mojokerto, Jombang, Batu, dan Malang. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 2.277 meter di atas permukaan laut dan dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau serta keanekaragaman flora dan fauna. Gunung Anjasmoro belum sepopuler gunung-gunung besar lain di Jawa Timur seperti Semeru atau Arjuno, tetapi hal ini justru menjadikannya daya tarik tersendiri bagi pendaki yang mencari suasana tenang dan alami.

Berikut adalah informasi lengkap tentang Gunung Anjasmoro, mulai dari rute pendakian, daya tarik wisata, hingga tips penting bagi para pendaki.

1. Lokasi dan Akses Gunung Anjasmoro

Gunung Anjasmoro terletak di perbatasan antara Kabupaten Mojokerto, Jombang, Malang, dan Batu. Lokasinya yang strategis memungkinkan pendakian dari beberapa arah. Namun, jalur pendakian utama yang paling umum digunakan adalah melalui jalur Desa Cangar di Batu dan Desa Rejosari di Jombang.

  • Kota Terdekat: Kota Batu, Kota Mojokerto, dan Jombang.
  • Jalur Transportasi: Untuk mencapai basecamp pendakian di Cangar atau Rejosari, pendaki bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Dari Kota Malang, Anda bisa mengambil jalur menuju Batu, lalu melanjutkan ke kawasan Cangar. Sementara dari Jombang, Anda bisa menuju Rejosari untuk memulai pendakian.

2. Rute Pendakian Gunung Anjasmoro

Gunung Anjasmoro memiliki beberapa rute pendakian, dan dua di antaranya yang paling sering digunakan adalah jalur dari Desa Cangar (Batu) dan Desa Rejosari (Jombang).

a. Jalur Cangar, Batu

Jalur ini adalah jalur paling populer dan relatif lebih mudah diakses dibanding jalur lainnya. Cangar adalah kawasan wisata air panas yang juga menjadi titik awal pendakian Gunung Anjasmoro.

  • Waktu Pendakian: Pendakian dari Cangar hingga puncak Gunung Anjasmoro membutuhkan waktu sekitar 7-8 jam. Rute ini cocok bagi pendaki pemula karena medannya tidak terlalu berat dan memiliki pemandangan yang indah.
  • Medan dan Pemandangan: Pendaki akan melewati hutan tropis yang lebat, perkebunan warga, dan sabana terbuka yang luas. Di beberapa titik, pendaki juga dapat menemukan aliran sungai kecil yang jernih. Mendekati puncak, jalur akan semakin terjal, dengan jalan setapak yang berbatu.
  • Pos Pendakian: Ada beberapa pos pendakian yang bisa digunakan untuk istirahat, seperti Pos 1 (Cangar), Pos 2 (Sumber Air), dan Pos 3 (Sabana). Dari sabana, pemandangan sekitar mulai terbuka dengan latar belakang pegunungan.

b. Jalur Rejosari, Jombang

Jalur Rejosari dari Jombang lebih menantang dibandingkan jalur Cangar karena medan yang lebih curam dan terjal. Pendakian melalui jalur ini memberikan pengalaman petualangan yang lebih berat, cocok bagi pendaki berpengalaman.

  • Waktu Pendakian: Dibutuhkan waktu sekitar 8-10 jam untuk mencapai puncak melalui jalur ini.
  • Medan dan Pemandangan: Jalur ini menawarkan pemandangan alam yang luar biasa, mulai dari hutan tropis yang lebat, tebing-tebing curam, hingga padang rumput yang luas. Jalur ini juga melewati beberapa sungai kecil yang mengalir di tengah hutan.
  • Pos Pendakian: Jalur ini juga memiliki beberapa pos pendakian, dengan titik istirahat yang lebih alami, sering kali berupa area terbuka di dalam hutan.

3. Daya Tarik Wisata Gunung Anjasmoro

a. Puncak Gunung Anjasmoro

Puncak Gunung Anjasmoro dikenal dengan nama Puncak Rante. Dari puncak ini, pendaki dapat menikmati panorama 360 derajat yang menakjubkan, termasuk pemandangan Gunung Arjuno, Gunung Welirang, dan Gunung Semeru yang menjulang di kejauhan. Di sisi lain, Anda juga bisa melihat keindahan hamparan hutan tropis yang menyelimuti kaki gunung.

b. Air Terjun Kembar Watu Ondo

Sebelum memulai pendakian melalui jalur Cangar, pendaki bisa mengunjungi Air Terjun Kembar Watu Ondo yang terletak tidak jauh dari jalur pendakian. Air terjun ini memiliki dua aliran air yang jatuh dari ketinggian, memberikan suasana yang tenang dan menyegarkan. Banyak pendaki yang mampir ke sini untuk menikmati pemandangan sebelum memulai perjalanan menuju puncak.

c. Sabana Gunung Anjasmoro

Salah satu keunikan pendakian Gunung Anjasmoro adalah keberadaan sabana luas yang berada di pertengahan jalur. Sabana ini menawarkan pemandangan padang rumput yang luas dengan latar belakang hutan hijau dan pegunungan. Sabana ini sering dijadikan tempat berkemah oleh para pendaki sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak.

d. Sumber Air Panas Cangar

Selain pendakian, kawasan Cangar juga dikenal dengan sumber air panas alami yang terletak di kaki Gunung Anjasmoro. Setelah pendakian, pendaki bisa berendam di air panas untuk melemaskan otot-otot yang lelah. Fasilitas ini juga sering dikunjungi oleh wisatawan yang hanya ingin menikmati relaksasi tanpa harus mendaki.

4. Flora dan Fauna di Gunung Anjasmoro

Gunung Anjasmoro adalah rumah bagi beragam flora dan fauna. Di sepanjang jalur pendakian, pendaki akan melewati hutan tropis yang lebat, dengan beragam jenis tanaman seperti pohon pinus, cemara, dan edelweis. Selain itu, terdapat beberapa satwa yang dapat dijumpai di gunung ini, seperti kijang, lutung, dan berbagai jenis burung. Keanekaragaman hayati ini menjadikan Gunung Anjasmoro destinasi yang menarik bagi pecinta alam dan fotografi alam.

5. Tips Penting untuk Pendakian Gunung Anjasmoro

  • Persiapan Fisik: Meskipun jalur pendakian Gunung Anjasmoro, terutama dari Cangar, tidak terlalu sulit, tetap disarankan untuk melakukan persiapan fisik seperti jogging atau hiking ringan sebelum pendakian. Hal ini penting agar stamina tetap terjaga, terutama saat menghadapi medan yang menanjak.

  • Bawa Perlengkapan yang Tepat: Sepatu hiking yang nyaman, jaket tebal, serta tenda dan sleeping bag adalah perlengkapan wajib yang harus dibawa. Suhu di puncak bisa sangat dingin, terutama saat malam hari, sehingga pakaian hangat juga sangat diperlukan.

  • Air dan Makanan: Di jalur pendakian, tidak banyak tersedia sumber air bersih. Bawa cukup air minum, terutama jika Anda berencana bermalam. Selain itu, bawalah makanan ringan dan camilan untuk menjaga energi selama perjalanan.

  • Perhatikan Cuaca: Pendakian Gunung Anjasmoro paling ideal dilakukan pada musim kemarau, antara April hingga Oktober. Pada musim hujan, jalur pendakian bisa menjadi sangat licin dan berbahaya. Selalu periksa prakiraan cuaca sebelum memulai pendakian.

  • Jaga Kebersihan: Sebagai pendaki, penting untuk menjaga kebersihan gunung dengan tidak meninggalkan sampah di sepanjang jalur pendakian. Bawa kantong sampah untuk mengumpulkan sampah Anda sendiri dan buang pada tempatnya setelah turun.

 

Penginapan Murah Malang

 

Cozy Residence Syariah Malang adalah penginapan murah yang dekat dengan destinasi wisata yang nyaman serta menawarkan konsep syariah di Kota Malang. Lokasinya strategis di kawasan Lowokwaru, dekat dengan berbagai tempat wisata, pusat kuliner, dan fasilitas umum lainnya.

 

Fasilitas : 

  1. Kamar Nyaman: Cozy Residence menawarkan kamar dengan fasilitas yang cukup lengkap, termasuk AC, TV, dan kamar mandi dalam. Kamar dirancang dengan suasana yang tenang, cocok untuk wisatawan maupun keluarga.
  2. Wi-Fi Gratis: Penginapan ini menyediakan akses Wi-Fi gratis bagi para tamu, sehingga memudahkan kebutuhan komunikasi dan akses internet selama menginap.
  3. Parkir Gratis: Bagi wisatawan yang membawa kendaraan pribadi, tersedia area parkir gratis yang cukup luas.
  4. Aturan Syariah: Sesuai dengan konsep syariah, Cozy Residence menerapkan aturan tertentu, seperti hanya menerima pasangan suami istri dengan bukti sah untuk tamu berpasangan.

Cara pemesanan:

Anda bisa memesan penginapan terdekat lokasi wisata Malang melalui situs resmi booking hotel cozzy.id atau anda bisa menggunakan aplikasi android cozzy.id untuk mendapatkan penawaran menarik.