Kanjuruhan Culture Carnival adalah salah satu acara budaya besar di Malang, yang digelar untuk merayakan kekayaan tradisi dan budaya lokal masyarakat Malang dan sekitarnya. Acara ini menggabungkan seni, budaya, dan sejarah, terutama yang berkaitan dengan Kerajaan Kanjuruhan, kerajaan kuno yang berpengaruh besar dalam sejarah Malang. Dengan menampilkan parade budaya yang megah, pertunjukan seni, serta berbagai acara tematik lainnya, Kanjuruhan Culture Carnival menjadi wadah untuk melestarikan warisan budaya sekaligus menarik wisatawan.

Sejarah dan Latar Belakang Kanjuruhan Culture Carnival

Nama Kanjuruhan berasal dari Kerajaan Kanjuruhan, yang berdiri pada abad ke-8 Masehi dan menjadi cikal bakal sejarah Malang. Kerajaan ini dikenal sebagai salah satu kerajaan Hindu tertua di Jawa Timur, dengan Raja Dewasimha sebagai pendirinya. Pusat pemerintahan kerajaan ini diperkirakan berada di wilayah Dinoyo, Malang. Sebagai salah satu pusat peradaban Jawa Timur, Kerajaan Kanjuruhan meninggalkan jejak penting dalam perkembangan seni, budaya, dan agama di wilayah ini.

Kanjuruhan Culture Carnival diselenggarakan sebagai penghormatan terhadap sejarah dan kebudayaan kerajaan ini. Selain itu, festival ini bertujuan untuk memperkenalkan warisan budaya lokal kepada generasi muda serta wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Elemen Utama dalam Kanjuruhan Culture Carnival

  1. Parade Budaya Salah satu daya tarik utama dari Kanjuruhan Culture Carnival adalah parade budaya yang melibatkan ribuan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, seniman, hingga komunitas budaya. Parade ini menampilkan beragam kostum tradisional yang indah, dengan inspirasi dari era Kerajaan Kanjuruhan, serta budaya lainnya dari Jawa Timur. Peserta parade menggunakan busana megah yang dihiasi dengan ornamen khas, membawa simbol-simbol sejarah dan mitologi kerajaan kuno.

    Parade ini biasanya dimulai dari alun-alun kota Malang dan berjalan melalui rute-rute utama di kota, sehingga menjadi tontonan yang menarik bagi warga lokal dan wisatawan. Tak hanya kostum, parade juga diiringi oleh pertunjukan musik tradisional, tarian, dan seni pertunjukan lainnya.

  2. Reka Adegan Sejarah Kerajaan Kanjuruhan Kanjuruhan Culture Carnival juga menampilkan drama kolosal yang merekonstruksi peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Kerajaan Kanjuruhan. Salah satu peristiwa yang sering dipentaskan adalah kisah Raja Gajayana, salah satu raja terkemuka Kerajaan Kanjuruhan yang sangat dihormati karena kebijaksanaannya. Drama ini biasanya melibatkan ratusan aktor, dengan kostum tradisional dan properti yang menggambarkan suasana kerajaan di masa lalu.

    Rekonstruksi sejarah ini tidak hanya menjadi hiburan bagi para penonton, tetapi juga sarana edukasi untuk mengenalkan sejarah kerajaan lokal kepada masyarakat, terutama generasi muda.

  3. Tari-tarian Tradisional Tari tradisional adalah bagian integral dari Kanjuruhan Culture Carnival. Tarian-tarian yang ditampilkan memiliki makna simbolis dan seringkali berkaitan dengan ritual atau upacara keagamaan di zaman Kerajaan Kanjuruhan. Tarian seperti Tari Topeng Malangan, Tari Roro Anteng Joko Seger, dan Tari Bapang sering kali ditampilkan dengan sentuhan modern yang tetap mempertahankan elemen-elemen tradisional.

    Selain tarian yang terinspirasi dari budaya Malang, festival ini juga kerap menghadirkan pertunjukan tari dari berbagai daerah di Indonesia, menambah ragam budaya yang dipamerkan dalam satu acara.

  4. Pameran Seni dan Kerajinan Tradisional Selama berlangsungnya Kanjuruhan Culture Carnival, biasanya diselenggarakan pameran seni dan kerajinan yang menampilkan produk-produk lokal, seperti batik Malang, ukiran kayu, dan kerajinan tangan lainnya. Pameran ini menjadi kesempatan bagi para pengrajin lokal untuk memamerkan karya mereka kepada khalayak luas, sekaligus mendorong ekonomi kreatif daerah.

    Batik khas Malang dengan motif-motif unik yang terinspirasi dari alam dan sejarah kerajaan Kanjuruhan biasanya menjadi highlight dalam pameran ini. Selain itu, pengunjung bisa melihat proses pembuatan kerajinan tradisional secara langsung, yang memberikan pengalaman edukatif.

  5. Lomba Seni dan Budaya Sebagai bagian dari rangkaian acara, Kanjuruhan Culture Carnival juga menyelenggarakan lomba seni dan budaya yang melibatkan masyarakat luas, terutama pelajar dan komunitas seni. Lomba ini mencakup berbagai kategori, seperti lomba tari tradisional, musik tradisional, melukis, dan membuat kerajinan tangan. Kompetisi ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap seni dan budaya tradisional di kalangan generasi muda, serta melestarikan warisan budaya daerah.

  6. Festival Kuliner Tradisional Tidak lengkap rasanya jika sebuah acara budaya tanpa kehadiran kuliner tradisional. Kanjuruhan Culture Carnival juga memiliki festival kuliner yang menyajikan makanan-makanan khas Malang dan Jawa Timur. Pengunjung dapat mencicipi hidangan-hidangan legendaris seperti rawon, bakso Malang, nasi jagung, hingga cenil dan getuk.

    Festival kuliner ini tidak hanya menghadirkan makanan lezat, tetapi juga memberikan edukasi mengenai sejarah dan filosofi di balik makanan tradisional yang disajikan. Ini sekaligus menjadi cara untuk melestarikan kuliner khas yang mungkin mulai jarang ditemui.

  7. Pertunjukan Musik Tradisional dan Modern Selain parade dan pertunjukan tari, Kanjuruhan Culture Carnival juga menampilkan musik tradisional, seperti gamelan dan musik keroncong, yang mengiringi sebagian besar kegiatan. Beberapa grup musik lokal dan nasional sering kali turut berpartisipasi dalam acara ini, memperkaya suasana dengan berbagai jenis musik, dari yang klasik hingga modern.

    Malam hari biasanya diisi dengan konser musik yang lebih modern, menghadirkan band-band lokal yang memainkan musik kontemporer, namun tetap menyisipkan elemen budaya dalam setiap pertunjukan mereka.

Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

Kanjuruhan Culture Carnival biasanya diselenggarakan di Alun-Alun Malang dan kawasan sekitarnya, termasuk sepanjang Jalan Ijen, yang merupakan ikon dari kota Malang. Rute parade melewati beberapa jalan utama sehingga memungkinkan lebih banyak masyarakat untuk menyaksikan langsung acara tersebut.

Festival ini umumnya diadakan setiap tahun, biasanya pada bulan-bulan setelah perayaan HUT Kota Malang, untuk menguatkan identitas budaya kota. Festival ini digelar selama beberapa hari, tergantung pada skala acara dan jumlah kegiatan yang diselenggarakan.

Dampak dan Manfaat Kanjuruhan Culture Carnival

  1. Pelestarian Budaya Kanjuruhan Culture Carnival berperan penting dalam pelestarian budaya lokal, dengan mengedepankan tradisi-tradisi dan kesenian yang mungkin mulai dilupakan. Festival ini menghidupkan kembali sejarah Kerajaan Kanjuruhan yang menjadi bagian penting dari identitas Malang, serta menginspirasi generasi muda untuk mengenal dan mencintai warisan budaya mereka.

  2. Peningkatan Pariwisata Festival ini juga memberikan dampak signifikan terhadap sektor pariwisata di Malang. Dengan ribuan pengunjung yang datang setiap tahunnya, baik dari dalam maupun luar kota, Kanjuruhan Culture Carnival menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ini sekaligus membantu mempromosikan Malang sebagai kota budaya dan sejarah yang layak dikunjungi.

  3. Dampak Ekonomi Selain menarik wisatawan, festival ini juga membawa dampak ekonomi positif, terutama bagi para pelaku UMKM lokal yang ikut terlibat dalam pameran dan bazar. Mulai dari pengrajin hingga penjual kuliner, banyak warga setempat yang merasakan manfaat ekonomi dari terselenggaranya acara ini.

Penginapan Terdekat Perayaan

Cozy Residence Syariah Malang adalah penginapan terdekat yang menawarkan kenyamanan dan ketenangan di Kota Malang. Lokasinya strategis di kawasan Lowokwaru, dekat dengan berbagai tempat wisata, pusat kuliner, dan fasilitas umum lainnya.

 

Fasilitas : 

  1. Kamar Nyaman: Cozy Residence menawarkan kamar dengan fasilitas yang cukup lengkap, termasuk AC, TV, dan kamar mandi dalam. Kamar dirancang dengan suasana yang tenang, cocok untuk wisatawan maupun keluarga.
  2. Wi-Fi Gratis: Penginapan ini menyediakan akses Wi-Fi gratis bagi para tamu, sehingga memudahkan kebutuhan komunikasi dan akses internet selama menginap.
  3. Parkir Gratis: Bagi wisatawan yang membawa kendaraan pribadi, tersedia area parkir gratis yang cukup luas.
  4. Aturan Syariah: Sesuai dengan konsep syariah, Cozy Residence menerapkan aturan tertentu, seperti hanya menerima pasangan suami istri dengan bukti sah untuk tamu berpasangan.

Cara pemesanan:

Anda bisa memesan penginapan terdekat Malang melalui situs resmi booking hotel cozzy.id atau anda bisa menggunakan aplikasi android cozzy.id untuk mendapatkan penawaran menarik.